Bandarlampung, – Anggota DPRD Provinsi Lampung dari Daerah Pemilihan Kota Bandar Lampung, Andhika Wibawa, menyoroti berbagai permasalahan infrastruktur dan lingkungan yang dihadapi masyarakat Kota Bandar Lampung, khususnya kerusakan jalan, sistem drainase, dan krisis pengelolaan sampah.

Dalam penyampaiannya, Andika menyebutkan bahwa kondisi jalan di sejumlah wilayah seperti Kampung Barat mengalami kerusakan parah, sementara saluran air dan drainase di berbagai titik juga sudah banyak yang jebol.

“Jalan rusak dan saluran air bermasalah ini berdampak langsung pada kenyamanan dan keselamatan masyarakat,” ujar Andika saat evaluasi hasil Reses, Senin (4/7).

Dia juga mengungkapkan keluhan warga Teluk Betung Timur terkait limbah dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung yang mencemari lingkungan dan menimbulkan bau tidak sedap. Warga mengusulkan adanya sistem penyaringan limbah dan perluasan lahan, namun hal ini terbentur keterbatasan anggaran dan kompleksitas tata ruang.

“Permasalahan sampah ini bukan hal sepele. Jika tidak dikelola dengan baik, akan sangat merugikan masyarakat. Harus ada program pemerintah yang konkret untuk mengolah sampah, bukan hanya ditumpuk,” tambahnya.

Andika juga menyoroti keterbatasan armada pengangkut sampah di daerah Bandar Lampung, di mana petugas hanya bisa mengangkut sampah seminggu sekali. Hal ini membuat warga kebingungan membuang sampah harian mereka.

Dia mendorong adanya solusi jangka panjang, seperti pembangunan pusat pengelolaan sampah regional yang bisa melayani Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran secara terintegrasi. Model pengelolaan seperti di TPST Bantar Gebang Jakarta dinilai bisa dijadikan contoh.

“Dinas Lingkungan Hidup (DLH) harus bersinergi dan mulai memikirkan solusi strategis. Kami di Komisi V siap mengawal ini agar ada langkah nyata dari pemerintah provinsi,” tegasnya.

Andika berharap pemerintah daerah dan provinsi segera mengambil langkah konkret agar persoalan infrastruktur dan pengelolaan sampah ini tidak menjadi bom waktu bagi kota Bandar Lampung.